Kamis, 13 November 2008

I have new friends from Singapore

Uh… recently day is very wonderful!! Because there was two teen from Singapore in my home… (^_^)\/
Yah… ceritanya gini, sekolah saya alias SMA Negeri Mojoagung baru saja kedatangan tamu dari Singapore tepatnya dari Regent Secondary School of Singapore selama 10 hari yaitu pada tanggal 3 – 12 November 2008, terdiri dari 3 orang guru dan 23 murid… Nah…ada agenda di mana siswa dan siswi Singapore menginap di rumah siswa SMA Negeri Mojoagung, istilah kerennya sich “home stay”, jadi ada 2 siswi Singapore yang nginep di rumah satu siswi Indonesia, begitu juga yang cowok Singapore juga nginep di rumah cowok SMA Mojoagung! Kebetulan…. Saya dipercaya untuk “menjaga” 2 siswi Singapore untuk menginap di rumah saya selama 2 malam. Ehm… namanya Michelle dari ras Cina dan Iffah dari ras Melayu. Gawatnya, si Michelle can’t speak in Melayu… but it’s Ok lah! It can make me to speak English…. Thanks to Michelle yah….!!
Ehm… hari pertama menginap sich agak kaku dan canggung alias masih segan! Ini dilakukan pada tanggal 5 November 2008…Oh ya… yang membuatku sebal karena kenapa pada saat pulang ke rumah orang tua asuh alias ‘home stay’ itu tadi waktunya udah magrib. Jadi ya… tinggal capeknya ajah!! Tapi meskipun begitu Iffah and Michelle tetap semangat dengan pengalaman home stay mereka. Mereka dua cewek yang sangat menyenangkan. Oh… ya.. kembali lagi ke hari pertama ‘home stay’, meskipun sangat capek setelah kegiatan di SMA Negeri Mojoagung tapi sampai di rumah saya, kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke Keraton Jombang, alon-alon Jombang, lalu kita foto-foto deh di depan kantor Bupati (sampai masuk halamannya loh! Biasanya sih nggak boleh, tapi berhubung kedatangan ‘cewek-cewek cantik from Singapore’ jadinya sama Pak Satpamnya dibolehin deh! He he he!), after that kami pulang… yah… soalnya jam udah menunjukkan pukul 10 malam, udah capek dong! Kami harus istirahat cukup karena besok harus berangkat pagi untuk kegiatan outbound di Wonosalam Training Center (WTC) selama 3 hari 2 malam.
Di WTC kami melakukan kegiatan-kegiatan out bound, seperti Cargo Net, Flying Fog, Electric Jump, and so on! Tapi kami nggak hanya bertiga loh… semua guru dan siswa dari Singapore mengikuti kegiatan ini plus 23 siswa-siswi SMA Negeri Mojoagung. Jadi ada 46 siswa, 23 dari Singapore dan 23 lagi dari SMA Negeri Mojoagung… ehm… sungguh menyenangkan. Namun, tanggal 7 November 2008 atau lebih tepatnya setelah Sholat Jumat, kami harus check out, karena ada undangan dari Bapak Suyanto selaku Bupati Jombang untuk menginap dan melihat-lihat areal pertanian di kediaman Beliau! (uhm… jarang-jarang loh bisa menginap di kediaman Bupati).
Di kediaman Bupati, kami tidak kalah senang karena di sini kami diberitahu dengan sejelasnya tentang apa, mengapa dan bagaimana pertanian itu. Bahkan kami sempat masuk langsung di sawah.. berbecek-becek gitu deh! Malah… Asyeeqa dari Singapore sempet ikut membajak sawah menggunakan traktor loh!! Sangat mengagumkan!
Setelah berbecek-becek dengan tanah sawah, kami menuju ke Gudo, ini tempat kerajinan manik-manik dibuat dan dijual. Ternyata cara membuat manik-manik, Waw… very wonderful. Bayangkan saja orang membuat manik-manik harus rela berpanas-panas ria untuk mencetak manik-manik ini. Tahukah kamu suhu yang digunakan untuk membuat ini? 750-1000 0C! uh… angka yang mencengangkan! Saya saja, yang masuk ruangan dan hanya melihat udah tak tahan dengan panas udaranya, sementara pengrajin manik-manik itu harus duduk dan menghadap panas yang sungguh sangat luar biasa itu! Tanpa pengaman apa pun!
Nah… setelah acara berkeliling Jombang selesai pada tanggal 8 November 2008, kami kembali ke rumah saya. Meskipun sangat capek, tapi Iffah dan Michelle tetap semangat, bahkan kami masih sempat jalan-jalan berkeliling komplek perkampuanganku. After that kami kembali ke kamar untuk beristirahat, Iffah langsung tertidur pulas, sementara Michelle dan saya masih asyik bermain kartu. Dia memperlihatkan sulap kartunya pada saya… ehm… lucu sekali, dia dapat dengan mudah menebak kartu apa yang saya pikirkan! Awalnya dia tak mau memberikan rahasianya pada saya namun setelah saya desak akhirnya dia mau mengajarkankannya pada saya… Aha… ketahuan deh bohongnya! He he he….
Setelah bosan main kartu, kami saling belajar bahasa masing-masing… saya belajar bahasa Cina dari dia, dan dia belajar bahasa Jawa dari saya… yah… lumayan lah… meskipun kami hanya belajar masing-masing angka 1 sampai 10 tapi sudah sangat menyenangkan dan menambah keakraban kami. Dia anak yang lucu dan sangat ramah!
Paginya, atau tanggal 9 November 2008 kami harus berangkat ke sekolah saya untuk mengikuti diklat KIR… uh… kenapa home stay nya Cuma sebentar ya? Padahal kan saya masih ingin bertanya mengenai Singapore dan bercerita banyak tentang Indonesia tercinta ini. Malamnya mereka tak lagi home stay tapi menginap di hotel Ibis Surabaya… uh… masih kangen!!
Senin tanggal 10 November 2008 adalah acara pertandingan olahraga antara SMA Negeri Mojoagung dan Regent Secondary School of Singapore, ada pertandingan futsal, sepak takraw, bola tangan, dan acara jalan sehat pada pagi harinya…. Tapi saya tak tahu siapa yang memenangkan pertandingan-pertandingan itu, karena memang saya benar-benar tak suka olahraga jadi saya sangat malas sekali melihat pertandingan tersebut… maap yah… buat semuanya!
Nah… ini hari terakhir di SMA Negeri Mojoagung yaitu tanggal 11 November 2008… acara perpisahan yang sangat mengharukan! Anak-anak Singapore mempersembahkan persembahan terakhir mereka, seperti ada yang bermain gamelan, menari Remo, menyanyikan lagu Ketahuan-nya matta band, menyanyikan lagu Sephia-nya Sheila on 7 dan yang terakhir menari diiringi lagu dangdut. Benar-benar original from Indonesia! Setelah itu acara bersalam-salaman, tak ada yang tak menangis dalam acara ini. Terutama anak-anak cewek Singapore dan cewek-cewek SMA Mojoagung yang ditempati ‘home stay’…. I can’t stop my tears!!! T_T…. air mata ini sepertinya mengalir sendiri tanpa ada yang bisa melawannya, padahal biasanya saya sangat anti sekali menangis di depan umum! Bahkan Michelle yang sangat tomboy tidak dapat menahan air matanya, dia juga menangis. Hiks…hiks…hiks…
The last huge from Iffah and Michelle menjadi pelukan yang tak pernah lekang oleh waktu. Setelah itu mereka memberiku souvenir… uh… ini membuatku semakin tak kan bisa melupakan mereka. Iffah, Michelle I will always miss you!!! **

1 komentar: